Masa demi masa berlalu,
Pernah ku katakan .. aku mungkin akan berhenti, entah kapan,
untuk menguraikan definisi cinta. Karena cinta itu dekat, sedekat urat nadi
kita. Tak usah membuka buku- buku di rakmu jika ingin mengurai tentang cinta.
Karena cinta adalah qolbu.
Masa demi masa berlalu,
tak pernah ada runtutan kisah yang kian dirundung kebahagiaan tawa canda, pernah
terdengar celoteh bahwa hidup terhitung dari seberapa banyak kita terhenti
bernafas untuk takjub pada- Nya. demi
masa katanya, karena jiwa tak akan pernah menang dalam semua kecamuk perang ..
kecuali setelah ia menang dalam pertempuran rasa .. dalam pertarungan akhlak ..
Masa demi masa berlalu,
Kita mendamba .. mendamba dapat membersamai orang- orang
yang diamnya menjadi tasbih .. bicaranya adalah ilmu .. dan ucapanya mengalir
doa. Yang saling mendekap hangat kita dalam kebenaran dengan selimut- selimut
yang kelak dapat dibentangkan di surga, dalam tempat terbaik .. dalam sebaik- baiknya masa.
Demi masa ..
Akan ada mata yang tak dapat dipejamkan karena dirundung
rindu .. akan ada lidah yang bungkam karena mengingat manis nya kebersamaan ..
dan akan ada nafas yang terhenti karena jauh nya perjuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar