Kamis, 03 Maret 2016

Kecamuk Hati dalam Masa



Masa demi masa berlalu,

Pernah ku katakan .. aku mungkin akan berhenti, entah kapan, untuk menguraikan definisi cinta. Karena cinta itu dekat, sedekat urat nadi kita. Tak usah membuka buku- buku di rakmu jika ingin mengurai tentang cinta. Karena cinta adalah qolbu. 

Masa demi masa berlalu,

tak pernah ada runtutan kisah  yang kian dirundung kebahagiaan tawa canda, pernah terdengar celoteh bahwa hidup terhitung dari seberapa banyak kita terhenti bernafas untuk  takjub pada- Nya. demi masa katanya, karena jiwa tak akan pernah menang dalam semua kecamuk perang .. kecuali setelah ia menang dalam pertempuran rasa ..  dalam pertarungan akhlak ..

Masa demi masa berlalu,

Kita mendamba .. mendamba dapat membersamai orang- orang yang diamnya menjadi tasbih .. bicaranya adalah ilmu .. dan ucapanya mengalir doa. Yang saling mendekap hangat kita dalam kebenaran dengan selimut- selimut yang kelak dapat dibentangkan di surga, dalam tempat terbaik  .. dalam sebaik- baiknya masa.

Demi masa ..

Akan ada mata yang tak dapat dipejamkan karena dirundung rindu .. akan ada lidah yang bungkam karena mengingat manis nya kebersamaan .. dan akan ada nafas yang terhenti karena jauh nya perjuangan.

Tidak ada komentar: